Friday 18 February 2011

Perampas senjata polisi disisir

WASPADA ONLINE

LHOKSUKON - Pasca kematian Kamaruzzaman alias Komar (35), yang diklaim polisi terpaksa ditembak mati karena berusaha kabur dan merampas senjata petugas di Desa Matang Paya, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, aparat Polres sampai kemarin terus menyisir desa tersebut.

“Kita masih berusaha mencari senjata Komar yang diduga disembunyikan di kawasan Matang Paya. Ini berdasarkan pengakuan Komar sebelum ia meninggal dunia,” kata Kapolres Aceh Utara, AKBP Farid, melalui Kasat Reskrim AKP Erlin Tang Jaya, pagi ini.

Terkait operasi penyisiran ini, Kasat Reskrim mengimbau masyarakat luas, khususnya warga Matang Paya, ikut berperan aktif membantu polisi, minimal dengan cara segera melapor jika melihat atau mengetahui sesuatu yang mencurigakan terkait kasus tersebut.

“Bantuan informasi seperti itu sangat penting bagi pihak kepolisian supaya kasus yang meresahkan masyarakat ini cepat tuntas. Para pelaku yang merasa terlibat, juga kita imbau segera menyerahkan diri secara baik-baik, sebelum kita tempuh upaya paksa,” saran Erlin.

Erlin merincikan, anggota komplotan Komar berjumlah enam orang. Dua diantaranya sudah diamankan, yakni Komar dan Mansur alias Tengku Aceh alias Abu Aceh. Sedangkan empat orang lagi masih diburu. “Identitas mereka sudah kita kantongi,” tandasnya.

Seperti diberitakan, Kamaruzzaman alias Komar, warga Desa Cot Trueng, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, ditembak mati oleh Tim Gabungan Polres Aceh Utara, di kawasan perkebunan Desa Matang Paya, Kemukiman Buah, Kecamatan Baktiya Barat--Sampoiniet, Aceh Utara, Selasa (15/2) sekira pukul 17:30 WIB.

Komar yang disebut-sebut polisi sebagai pelaku utama percobaan perampokan dan penembakan Toko Mas Subur Baru, di Lhoksukon, 24 Januari 2011 lalu, terpaksa ditembak karena berusaha kabur dan merampas senjata petugas.

“Komar kita tangkap di rumahnya, sekitar pukul 16:00 Wib. Kepada petugas, tersangka mengaku dirinya yang menembak Toko Mas Subur Baru dengan AK-56 dan senjata itu sudah dibuang di rawa-[rawa Desa Matang Paya," ujarnya.

Namun, saat tersangka diminta menunjukkan senjata itu, sekira pukul 17:30, ia malah mencoba merampas senjata petugas dan berusaha kabur. Itu sebabnya ia terpaksa ditembak.

No comments:

Post a Comment