Selasa, 8 Februari 2011 - 21:49 WIB
TANGERANG (Pos Kota) – Kasus pembunuhan terhadap Slamet alias Meti, pria gemulai di kamar kostnya di Gang Asem RT 04/01, Kelurahan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang. (4/12) lalu terungkap. Satuan Resmbob Polsek Kelapa Dua menangkap dua pelaku di daerah Palembang, Sumatra Selatan. Keduanya membunuh hanya karena ingin merampas HP dan uang milik korban.
Pelaku Nando Pradana,20, dan Hendrianto,20, warga Jalan Silaberanti, RT 27/03, Desa Silaberanti, Kecamatan Seberang ULU, Kota Palembang, Sumatra Selatan. Petugas menembak kedua kaki pelaku lantaran mencoba kabur ketika akan dibekuk. Dari tangan pelaku, petugas menyita sebilah pisau dan tiga Hp milik korban.
Kapolres Kota Tangerang, Kombes Wahyu Widada didamping Kapolsek Kelapa Dua, AKP Hafid Herlambang, mengatakan, terungkapnya pelaku pembunuhan ini terkuat ketika Abi, teman korban, mengenali kedua pelaku pembunuhan terhadap temannya tersebut.
Pasalnya, Abi yang memperkenalkan kedua pelaku kepada korban. Sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, Abi berkenalan dengan dua kuli bangunan tersebut di daerah pasar malam di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Setelah berbincang-bincang kedua pelaku kemudian diajak ke kamar kost Abi. Ditempat kost tersebut, kedua pelaku berkenalan dengan Slamet alias Meti.
Rupanya perbincangan mereka hingga larut malam . Abi pun meminta kepada dua pria yang baru dikenalnya itu menginap. Kedua pelaku menyetujui permintannya Abi. Di kamar korban itu, Hendri bersama korban tengah asyik menonton video porno di HP milik korban sambil meminum miras. Melihat dua buah HP korban, Hendri pun mengirim pesan kepada Nando jika dirinya ingin merampas HP dan menggorok leher korban. Pisau yang mereka bawa itu pun kemudian disembunyikan di kasur korban. Untuk melancarkan aksinya, Nando menginap dikamar Abi yang tak jauh dari kamar korban. “Pelaku sudah merencanakan ingin membunuh dan merampas HP korban,” kata kapolres.
Ketika tengah berduaan, korban kemudian meminta Hendri menyodominya. Permintaan itu pun dilakukan oleh pelaku. Keduanya pun terlelap hingga tertidur. Namun ketika menjelang pagi. Meti membangunkan pelaku untuk menyodomi untuk kedua kalinya. Ketika tengah menyodomi korban, pelaku kemudian mengambil pisau yang sudah disembunyikan di balik kasur. Hendri pun dengan sadis menggorok leher korban hingga tewas.
usai membunuh Slamet alias Meti, kedua pelaku kuli bangunan ini langsung kabur ke kampung halamannya di Palembang, Sumatra Selatan. Sebelum kabur, kedua pelaku membuang pisau disemak-semak. Hendri bahkan sempat mencuci tangan yang penuh dengan darah di dalam masjid, keduanya juga melakukan salat subuh.
Mendapat informasi tersebut buronannya bersembunyi di Palembang, Sumatara selatan, Satuan Resmob Polsek Kelapa Dua yang dipimpin Kanit Reskrim David Yunior Kaniteron memburu kedua pelaku. Nando dibekuk petugas depan Musium Sultan Mahmud, Palembang. Sedangkan Hendri dibekuk di tempat persembunyian di daerah Sukojo, Palembang, Sumtara Selatan.
Kepada petugas, Hendri mengaku jika dirinya bersama Nando hanya ingin merampas tas dan HP milik korban. Namun dirinya terpaksa menggorok leher korban lantaran sakit hati dipaksa untuk menyodomi korban. Ketika tengah menyodomi korban itulah, dirinya membunuh korban. Usai membunuh, kedua pelaku kemudian kemudian membagi uang milik korban sebesar Rp 500 ribu dan dua buah HP. Uang tersebut digunakan pelaku untuk ongkos melarikan diri ke Palembang. “Saya hanya ingin merampas HP korban saja,” ujar DPO Polwitabes Palembang karena kasus penusukan dan pencurian tersebut. (C3/B)
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/02/08/pembunuh-pria-gemulai-ditembak-polisi
No comments:
Post a Comment