Tuesday 4 June 2013

2 Rampok Malang Tewas Didor


Selasa, 04/06/2013 15:56 WIB
f13652 2 Rampok Malang Tewas Didor
Agustus 2010, tersangka Supriadi pernah ditangkap bersama temannya(dok)


Read more:http://www.memoarema.com/2-rampok-malang-tewas-didor.html#ixzz2VFPuqjo7


Memo– Dua rampok asal Kabupaten Malang, ditembak mati saat melawan polisi. Keduanya masuk kawanan kecil Pok Malang yang bergabung dengan Pok Surabaya atau Pok Pasuruan dan daerah lain.

Gabungan kawanan rampok antar daerah ini menghasilkan lebih dari 12 TKP dan melibatkan dua pelaku asal Malang, yakni Supriyadi alias Heni (31) asal Dusun Waringin, Desa Bunder, Kecamatan Tumpang atau Desa Wringinsongo dan Khoirul alias Kancil (25) asal Dusun Pakel, Desa Baturetno Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Keduanya tewas ditembak mati, saat berontak disergap anggota Polres Lamongan.

Informasi yang berhasil dihimpun Memot, dua pelaku asal Malang bergabung dengan kawanan Pok Surabaya, di antaranya tersangka M Zainuddin (22) dan Dwi Susilo (26), keduanya asal Perumahan Bumi Sari Praja Selatan, Sambikerep Surabaya dan Aris Mulyadi (31) warga Tubanan Kelurahan Karangpoh Kecamatan Tandes Surabaya. Kecuali Aris, Heni dan Kancil mengenal Zainudin dan Dwi Susilo di LP Lowokwaru Malang dalam kasus yang sama (perampokan—red).

Di tiap gabungan aksi merampok, diketahui komando dipegang Zainudin dan Heni. Di Malang, sedikitnya diakui 6 TKP pernah dilakoni tersangka Zainudin dengan pelaksanaan melibatkan kelompok masing-masing. Kawanan Zainudin (pok Surabaya) bergabung dengan Pok Heni sejak Februari 2013. Di tahun 2012-2013, kawanan Heni telah beraksi bersama kawanannya.

Tiap aksi komplotan gabungan, dilakukan lebih dari 4 orang dengan memakai sarana mobil rentalan. Di Kabupaten Malang sendiri, Pok Heni ditengarai beraksi di 6 TKP sekaligus sepanjang 2012-2013. Diantaranya di Kecamatan Kepanjen, Pakisaji, Poncokusumo, Lawang dan daerah lain di antaranya di Gresik, Lamongan, Pandaan, Pasuruan bahkan sampai di wilayah hukum provinsi Yogyakarta. Akhir catatan kriminal Heni dan Kancil jatuh pada Jumat (31/5/2013) atau Sabtu (1/6/2013) dini hari.

Dua disebutkan Zainudin dalam rilis pers di Polres Lamongan, dia sempat gabung melakoni aksi di wilayah hukum Kepanjen. Tepatnya Kamis (2/5/2013) dini hari lalu, kawanan Zainudin, Heni dan Kancil menyatroni rumah keluarga Sriati di Dukuh Mangir RT09/RW03, Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Diduga 8 orang mengobrak abrik rumah korban dan menjarah harta senilai Rp 232 juta, termasuk 1 unit mobil.

Gabungan kawanan ini ditengarai pula pernah merampok di rumah penggilingan rongsokan Abah Hasyim, di Dusun Segenggeng RT20/RW04, Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Berjumlah 6 orang, pelaku menjarah harta senilai Rp 20 jutaan pada Jumat dini hari (12/4/2013) silam.

Beda dengan modus di Kepanjen, pelaku sempat mengeprukkan lumeran padat plastik di pintu rumah korban, seperti modus di beberapa daerah yang dilakoni kawanan Zainudin. Kebanyakan modus aksi gabungan kelompok ini, memanjat pagar belakang dan merusak jendela atau pintu rumah sasarannya.

Lalu siapa Heni dan Kancil? Bagaimana perjalanan kriminalnya? Baik tersangka Heni dan Kancil sudah tiga kali keluar masuk LP Lowokwaru Malang. Tersangka Khoirul alias Kancil mengawali perjalanannya sejak terjerat kejahatan pada 2001. Kian menjadi usai 2005 terjerat kasus perkosaan.

Kancil yang mendapat remisi dengan urusan bebas bersyarat malah kumat dengan melakoni perampokan di Dusun Pulesari RT04/RW11, Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang (akhir Desember 2010). Ia lebih memilih memakai helm atau cadar saat beraksi.

Sementara Heni alias Supriadi, masuk dunia kelam pada 2006 dalam kasus pengeroyokan. Keluar penjara, Heni kembali berulah dengan melakukan aksi penjambretan di tahun 2008. Dua tahun di LP Lowokwaru Malang, tidak membuatnya jera. Keluar LP, ia berabung dengan teman-teman asal Pakis dan Tumpang untuk merampok di Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Pernah tercatat Memo, Heni merampok lantaran dinilai sombong.

Read more:http://www.memoarema.com/2-rampok-malang-tewas-didor.html#ixzz2VFPmo3jR
Under Creative Commons License:Attribution
Follow us:@memoarema on Twitter|memoarema on Facebook


Baca Selanjutnyahttp://www.memoarema.com/2-rampok-malang-tewas-didor.html


http://www.memoarema.com/2-rampok-malang-tewas-didor.html#axzz2VFNtlTYe

No comments:

Post a Comment