Friday 21 December 2012

Perampok spesialis orang pacaran ditembak polisi


Hukum Kriminal | Jumat, 21 Desember 2012 | 15:07    Dibaca 113 kali    Komentar 0

Jajaran Reskrim Polsek Tembalang berhasil meringkus dua pelaku perampokan dengan sasaran sejoli yang sedang berpacaran. Polisi juga terpaksa melumpuhkan salah satu pelaku dengan timah panas, karena berusaha melarikan diri saat diminta untuk mencari barang bukti dan menunjukkan tersangka lainnya.
 
Dua perampok itu adalah Chairul Fadhli alias Bowo (28) warga Jalan Layur Kampung Plimbungan Buntu RT 5 RW 4 Dadapsari Semarang Utara dan Arwan Widiyanto alias Nope (24) warga Mergosari RT 9 RW 8 Sawah Besar Gayamsari Semarang.
 
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Mio AD 2750 MB milik korban dan dua handphone. Sampai kini, polisi masih memburu tersangka lain, yakni Johan.
 
Salah satu pelaku Chairul kepada wartawan Kamis (20/12) mengaku aksi mereka lakukan pada Rabu (19/12) terjadi sekitar pukul 20.50 WIB, mereka berboncengan tiga menggunakan Yamaha Jupiter Z berkeliling mencari sasaran.
 
Saat berada di Bukit Cinta, Mangunharjo Tembalang, tersangka melihat dua orang yang sedang memadu kasih yang diketahui bernama Fahroni (21) warga Kinibalu RT 01 RW 2 Tandang Tembalang dan Ratih Sri Patminingsih (23) warga Tempuran RT 03 RW 09 Desa Pondok, Nguter Sukoharjo.
 
"Saya menunggu di sepeda motor, Johan dan Arwan turun kemudian mendekati korban. Korban langsung dikalungi gobang, Arwan dan Johan meminta HP dan uangnya," tuturnya.
 
Lebih lanjut, Chairul menceritakan saat kejadian itu dirinya berpikir Arwan dan Johan hanya merampas HP dan uang saja. Namun, sepeda motor sepasang kekasih itu juga ikut dibawa kabur.
 
Setelah mendapatkan sepeda motor dan HP, Arwan dan Johan berboncengan sepeda motor Yamaha Mio milik korban dan kabur. Chairul pun turut kabur menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter Z.
 
"Ternyata korban meminta tolong warga dan mengejar kita," tambahnya.
 
Tahu mereka dikejar massa, Arwan tancap gas bahkan menyalip dirinya yang terlebih dahulu kabur. Namun, saat di tikungan Arwan pun terjatuh dari sepeda motornya. Sementara Johan berhasil kabur menggunakan sepeda motor Jupiter yang sebelumnya dibawa oleh Chairul.
 
"Warga sudah banyak yang datang dan Arwan pingsan setelah terjatuh. Supaya saya tidak ikut dikeroyok, saya pura-pura yang ikut mengejar pelaku," akunya.
 
Oleh warga, Arwan kemudian diserahkan ke Mapolsek Tembalang. Tanpa menunggu lama-lama, polisi melakukan pengembangan untuk menangkap dua pelaku lainnya. Dari petunjuk Arwan, polisi berhasil meringkus Chairul yang sebelumnya pura-pura ikut mengejar pelaku.
 
Chairul pun digelandang untuk menunjukkan tempat persembunyian Johan, namun Chairul memanfaatkan kegelapan dengan berusaha kabur, tahu buruannya kabur, polisi pun melumpuhkan Chairul dengan timah panas.
 
Kapolsek Tembalang Kompol Widada mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, kedua pelaku terbukti melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana dalam pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
 
"Kita masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya. Dan tersangka kita jerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," tandasnya.
 
http://www.manadonews.com/berita/hukum-kriminal/perampok-spesialis-orang-pacaran-ditembak-polisi.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter

No comments:

Post a Comment