Jumat, 5 Juli 2013 01:16 WIB
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dominach Amin (39) warga Jalan Pesapen Barat, Surabaya, jambret yang kerap beraksi di atas angkot terpaksa ditembak polisi karena berusaha kabur dan sempat melawan saat hendak diamankan, Kamis (4/7/2013).
"Dia melawan, jadi terpaksa ditembak," ujar Kanit Reskrim Polsek Simokerto AKP M Yasin, Kamis (4/7/2013).
Diceritakan, tersangka sudah tiga kali menjambret di angkot dan yang diincar rata-rata perempuan. Termasuk pada aksi terahirnya, dia merampas tas milik Laila Faiza Ba'asyin (50) warga Jl KertopatenSurabaya di dalam angkot jurusan Kapas Krampung - Semampir.
Di dalam angkot, korban sedang sendirian. Melihat itu, pelaku langsung naik. Di dalam, ia lantas membuka jaketnya, kemudian dibekapkan ke kepala korban. Bahkan pelaku mengunakan pisau lipat untuk mengancam korban.
Merasa ketakutan, korban kemudian menyerahkan tas berisi Rp 4,5 juta yang dibawanya. Namun ketika keluar dari angkot, korban berteriak keras meminta tolong. Sejumlah warga pun berusaha menangkapnya. Termasuk seorang anggota polisi yang sedang berada di dekat lokasi.
"Ternyata pelaku berusaha kabur. Dia sempat diberi tembakan peringatan, masih tetap kabur. Bahkan ketika akan diamankan, dia berusaha melawan. Terpaksa ditembak," sambung Yasin.
Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku selalu sendirian saat beraksi. Dan penjambretan kali ini merupakan aksi ketiga yang dilakoni. Dua aksi sebelumnya, dia selalu aman.
"Saya terbelit banyak utang. Termasuk istri saya juga punya utang banyak. Makanya sampai nekat seperti ini," jawabnya di sela menjalani pemeriksaan di Polsek Simokerto.(M Taufik)
http://www.tribunnews.com/regional/2013/07/05/jambret-spesialis-angkot-di-surabaya-roboh-ditembak-polisi
No comments:
Post a Comment