Sunday, 6 March 2011

Dua Perampok asal Demak Ditembak

06 Maret 2011

Semarang, CyberNews. Dua dari empat kawanan perampok asal Demak ditembak tim Resmob Polrestabes Semarang, Minggu (6/3). Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas lantaran keduanya berusaha melarikan diri saat dilakukan penggerebekan di tempat tinggal mereka.

Dua orang yang ditangkap adalah Sunoko (35) dan Sumardi alias Kenteng (35) keduanya warga RW 5, Desa Pilangrejo, Wonosalam, Demak, ditembak di bagian kaki.

Sementara Purnomo alias Kampret (38) warga Desa Cangkring RT 6 RW 2, Katonsari, Demak, dan seorang penadah barang-barang curian kawanan ini, Solikin (42) warga Gang Merak RT 5 RW 1, Cabean Demak, tak berkutik ketika tim yang dipimpin Kanit Resmob AKP Aris Suwarno dan Aiptu Janadi menyambangi rumah mereka.

Polisi sudah lama mengincar kawanan ini. Sebab aksi perampok yang diketuai oleh Sunoko ini berkali ulang melakukan aksinya. Tidak hanya di Jawa Tengah, tapi pernah di wilayah Sumatera. Di Jawa Tengah mereka pernah merampok di Semarang, Pati, Tegal, Pemalang, dan Kudus.

"Dua pelaku yang lain saat ini sedang kami kejar. Identitas mereka sudah kami kantongi, yakni Win dan Tg. Mereka tinggal satu kampung juga dengan tersangka yang lain. Kami masih mengembangkan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Augustinus B Pangaribuan SIK Msi.

Sasaran kawanan ini adalah rumah mewah. Mereka saling berbagi peran. Ada yang survey lokasi, eksekutor, dan menjual barang-barang hasil rampokan. Modus yang kerap dipakai yakni masuk ke rumah yang terlihat sepi penghuni. Mereka mencongkel pintu
dengan obeng. Mobilitas mereka cukup tinggi. Bahkan pernah beberapa kali beraksi di siang hari.

"Mereka juga kadang berpura-pura sebagai petugas pengantar paket barang. Jika ternyata ada penghuninya, tersangka mengaku sebagai pengantar barang. Saat penghuni atau pembantu lengah, mereka langsung masuk rumah dan menyekap," kata Kasat Reskrim.

Pistol Mainan

Untuk menakut-nakuti korbannya, Sunoko cs membawa senjata tajam dan pistol mainan. Seperti saat beraksi di rumah karyawan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah DPPAD Jateng, Wisnu Suryo (48), Perumahan Rumpun Diponegoro II, Tembalang, Semarang, pada Oktober 2010 lalu.

Mereka menyekap, mengikat dan menutup mulut pembantu korban dengan lakban. Pembantu tersebut diancam akan dibunuh jika berteriak dan melawan. Setelah berhasil dilumpuhkan, tersangka membawa kabur dua buah ponsel, dua televisi LCD, dan uang tunai Rp 2 juta.

Ketika beraksi di rumah Wisnu, Purnomo lah yang bertindak sebagai cucuk lampah. Dia mengenal korban, sebab Agus adalah pimpinannya semasa berdinas di Samsat Demak. Sementara Purnomo adalah petugas Satpam di kantor tersebut. Purnomo juga yang mensurvey lokasi dan memberitahukan ke tersangka lain kapan harus beraksi.

"Saya butuh waktu tiga hari untuk melakukan survey dan mengamati suasana rumah Pak Wisnu. Saya tahu kalau siang hari di rumah itu hanya ada pembantu. Makanya kami memilih waktu siang hari. Saat beraksi di sana, saya tidak ikut masuk ke dalam," kata Purnomo.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti TV LCD 32 inch dan sebuah ponsel. Barang-barang hasil rampasan lain sudah habis dijual. Uangnya dibagi dan digunakan untuk foya-foya. Jika uang sudah habis, mereka kembali mencari sasaran.

( Fahmi Z Mardizansyah / CN26 / JBSM )

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/03/06/79545/Dua-Perampok-asal-Demak-Ditembak

No comments:

Post a Comment